Tuesday, April 5, 2011

Titus Bonai : Makin Termotivasi, Fokus Antar Persipura Juara


Tanah Papua tak pernah berhenti melahirkan pesepakbola dengan bakat alam luar biasa. Saat era Boaz Solossa masih dalam peak performa, kini muncul lagi penyerang muda dari Bumi Cenderawasih, Titus Bonai.

Sepekan sebelum melakoni laga kedua prakualifikasi Olimpiade 2012 pada 9 Maret lalu, pelatih tim nasional Alfred Riedl membuat keputusan mengejutkan. Dia mencoret Titus Bonay dari skuad Timnas. Padahal, pemain depan Persipura Jayapura itu mencetak gol ke gawang Turkmenistan saat Indonesia menyerah 1-3 di leg pertama prakualifikasi Olimpiade 2012 di Gelora Jakabaring Palembang, 23 Februari 2011.

Alasannya, pemain kelahiran 4 Maret 1989 tersebut dianggap kerap melakukan tindakan indisipliner. Tibo-panggilan akrab Titus Bonay juga beberapa kali kedapatan mabuk berat saat pemusatan latihan di Jakarta.

Kendati dibuang dari timnas, performa Tibo tidak terpengaruh. Aksi Tibo malah makin moncer. Dari lima kali laga terakhir Persipura, dia mencetak empat gol di semua ajang. Salah satunya ke gawang klub India East Bengal pada penyisihan grup AFC Cup maret lalu. Gol terakhirnya membawa Persipura mencuri satu poin dari Persija dalam lanjutan ISL pada Kamis (31/3) lalu.

Ditemui saat mencoba lapangan Gelora Bung Karno Rabu pagi (30/3), Tibo mengatakan bahwa pencoretan namanya dari timnas menjadi motivasi tersendiri untuk bisa bermain lebih baik. "Puji Tuhan. Saya masih muda dan ingin permainan saya terus berkembang," ujar Tibo.

Tidak tertutup kemungkinan Tibo bakal kembali dipanggil masuk Timnas proyeksi SEA Games XXVI/2011 pada November mendatang. Sinyal itu sudah diberikan Deputi Bidang Teknik BTN Iman Arif yang mengatakan pasti akan memanggil pemain yang penampilannya memenuhi syarat. Termasuk duo Papua, Titus Bonay dan Otovianus Maniani.

"Sejauh ini saya belum mendengar kabar itu. Sekarang sayang hanya ingin fokus membawa Persipura juara. Karena belum ada pemanggilan lagi, saya belum mau berkomentar," ungkapnya. Terkait dengan pemecatan dirinya dai timnas, Tibo tak membantah bahwa dirinya mengonsumsi minuman keras saat menjalani pemusatan latihan. "Saya memang beberapa kali pernah kedapatan pelatih sedang minum minuman keras," ungkapnya.

Meski begitu, mantan pemain Persiram Raja Ampat itu menilai bahwa masalahnya sebenarnya tidak sesederhana yang dijelaskan Riedl ke publik. Menurut dia, keputusannya untuk mogok latihanlah yang menjadi pemicu utama pemecatan tersebut.

Tibo menguraikan, Riedl mencapai puncak kemarahan saat dirinya absen latihan yang diadakan pada awal Maret. Padahal, sehari sebelumnya jebolan Tim PON Papua itu masih hadir meski cedera. "Pagi itu saya sudah meminta kepada manajemen untuk kembali ke Papua. Saya ingin melanjutkan pengobatan lutut kanan saya yang cedera dan sekaligus menjenguk anak di Papua. Tapi, saya tidak dizinkan sehingga saya pun memilih pulang tanpa pamit. Saat itu saya sama sekali tidak minum," bebernya.

Setelah tidak hadir itulah Riedl langsung mendepak Tibo sore harinya. Asisten Manajer Persipura Anthon Imbenay kepada Jawa Pos mengatakan bahwa kelak Tibo akan menjadi striker hebat. "Bakat alamnya luar biasa. Lihat saja gol cantiknya ke gawang Turkmenistan saati itu," kata Anthon.

Kadispora Jayapura itu mengungkapkan, sebetulnya pemain asal Papua-termasuk Tibo-tidak alergi untuk bergabung dengan Timnas. "Kepada saya, mereka mengatakan tidak betah di timnas karena kurang adanya rasa kekeluargaan. Itu mestinya tugas pelatih untuk menciptakannya. Kenapa mereka bisa tampil all-out saat bermain untuk Persipura. Karena di tim kami rasa kekeluargaanya luar biasa," beber Anthon.

No comments:

Post a Comment