Sunday, March 27, 2011

Persib vs Persipura = 2-2 , Kemenangan Maung Sirna


Sempat unggul 2-0 di babak pertama, Persib Bandung akhirnya harus menelan kekecewaan karena dipaksa bermain imbang 2-2 oleh Persipura Jayapura, pada laga lanjutan Liga Super Indonesia (LSI) 2010/2011 di Stadion Si Jalak Harupat Soreang, Kab. Bandung, Minggu (27/3). Gol Titus Bonai pada menit 90 menggagalkan kemenangan Persib yang sudah di depan mata.

Persib unggul 2-0 di babak pertama lewat gol yang dicetak Airlangga pada menit 7 dan Abanda Herman pada menit 42. Sebelum Tibo --sapaan akrab Titus Bonai-- datang membawa petaka di pengujung laga, Persipura memperkecil ketinggalan melalui tendangan Zah Rahan pada menit 75.

Meski hanya mendapatkan satu poin, Persib naik satu tingkat ke peringkat delapan dengan mengumpulkan nilai 23 dari 19 laga yang sudah dimainkannya. Sedangkan Persipura semakin mantap di puncak klasemen, dengan mengumpulkan nilai 40 dari 18 laga yang sudah dimainkannya.

Usai pertandingan, pelatih Persib, Daniel Roekito tak mampu menyembunyikan kekecewaannya atas raibnya kemenangan di menit akhir itu. Meski sempat mengklaim gol kedua Persipura yang menurutnya berbau off-side, Daniel mengakui para pemain Persipura memiliki mental juara yang bagus sehingga mampu bangkit di babak kedua.

"Mental Persipura memang bagus. Tapi kita pun sebenarnya sudah aman untuk memenangkan pertandingan. Tapi karena pemain dilanda ketakutan, mereka jadi terlalu mundur ke belakang untuk menahan gempuran Persipura. Akibatnya, para pemain Persipura terlalu dekat dengan gawang kita," kata Daniel di ruang konferensi pers.

Soal gol kedua, Daniel tetap menilai ada pemain Persipura yang sudah off-side. "Tapi, itu keputusan hakim garis. Secara umum, wasit tidak jelek-jelek amat. Lumayan," ungkapnya.

Dari kubu Persipura, pelatih Jacksen F. Tiago menyambut gembira hasil imbang itu. Tapi Jacksen mengaku sangat kecewa dengan akhir pertandingan yang kisruh. "Kalau pertandingan berakhir seperti ini, bahkan sampai ada tuduhan Persipura menyuap wasit, hati saya sangat terluka. Rasanya, perjuangan kami yang luar biasa ini menjadi sia-sia," katanya.

Tentang kepemimpinan wasit, Jacksen mengatakan, sebenarnya yang paling banyak dirugikan wasit adalah timnya. "Bukan hanya mereka yang dirugikan, tapi juga kami. Tapi rasanya tidak gentle mengomentari hasil pertandingan dengan menyalahkan wasit," katanya.

Langsung menggebrak

Dalam pertandingan yang sempat tertunda sekitar sepuluh menit karena kendala teknis siaran langsung ini, Persib membuka gebrakan melalui akselerasi dan tendangan Atep pada detik 48. Namun placing Atep masih menyamping di sisi kiri gawang Persipura yang dijaga kiper Korea Selatan, Yoo Jae Hoon.

Namun pada menit ke-7, seluruh tribun penonton di Stadion Si Jalak Harupat bergetar ketika tandukan Airlangga, memanfaatkan sepak pojok Radovic dari sisi kiri, menjebol gawang Persipura. Meski sudah dilarang, pesta kembang api bobotoh pun tak bisa dicegah.

Tertinggal 0-1, Persipura yang tanpa diperkuat dua gelandangnya, Imanuel Wanggai dan Gerald Pangkali mencoba bangkit. Seperti yang sudah diduga, Zah Rahan menjadi motor penggerak jagoan dari Papua ini. Pada menit 15, gebrakan Zah Rahan dan Boaz Salossa sempat mengancam gawang Persib yang tetap dijaga Cecep Supriyatna. Tujuh menit berselang, tendangan gelandang tim nasional Liberia inipun masih tipis menyamping di sisi kanan gawang Cecep.

Pada menit 34, ketika Persib sedang bermain dengan 10 orang karena Atep ditandu ke luar lapangan, Cecep kembali dikejutkan tandukan Hamka Hamzah yang untungnya masih melenceng. Memasuki menit 41, Isnan Ali yang masuk menggantikan Atep pada menit 35, nyaris menggandakan keunggulan Persib. Namun tendangan bebas kaki kiri yang mengarah ke pojok kanan gawang masih bisa ditepis Yoo.

Tapi pada menit 42, Yoo akhirnya tak berdaya menghadang tandukan Abanda Herman, yang lagi-lagi memanfaatkan sepak pojok Radovic, kali ini dari sisi kanan gawang Persipura. Keunggulan 2-0 Persib bertahan hingga turun minum.

Dua gol balasan

Memasuki babak kedua, Persipura terus berjuang memberikan tekanan. Namun gempuran mereka dalam 15 menit pertama, mampu dimentahkan lini pertahan Persib yang dijaga Abanda, Nova Arianto dan Maman Abdurahman. Pada menit 65, Persib malahan yang mendapatkan peluang matang untuk menambah keunggulan. Namun sontekan Hilton malah membelokkan arah bola tendangan bebas Radovic menyamping ke sisi kiri gawang Persipura.

Pada menit 75, usaha keras Persipura mencetak gol balasan berhasil, ketika tendangan keras Zah Rahan gagal dibendung Cecep. Skor 2-1 membuat kubu Persib dilanda ketegangan. Terlebih, gempuran Persipura tak mengendur. Puncak ketegangan Persib terjadi pada menit 84 ketika Titus Bonai bisa melewati Isnan dan Abanda untuk berhadapan langsung dengan Cecep. Beruntung, sontekan Titus Bonai melambung. Tiga menit berselang, Cecep kembali harus berjibaku menghadang tendangan jarak dekat Ian Kabes.

Petaka buat Persib akhirnya datang pada menit 90, ketika Tibo menjebol gawang Persib untuk menyamakan kedudukan 2-2. Gol Tibo sempat diprotes para pemain Persib, karena menganggap salah seorang pemain Persipura sudah berada dalam posisi off-side.

Setelah tambahan waktu empat menit berakhir, amarah kubu Persib tumpah karena gagal mempertahankan kemenangan. Kemarahan itu ditumpahkan kepada wasit asal Malaysia, Muhammad Zamzaidi dan dua asisten wasit Ujang Suryana dan Ali Saputro.

Begitu peluit dibunyikan, beberapa pemain dan ofisial tim Persib langsung memburu Zamzaidi, di antaranya Maman Abdurahman dan Nova Arianto. Sementara para pemain lain seperti Matsunaga Shohei, mencoba mempertanyakan sejumlah keputusan hakim garis. Dari tribun penonton, ribuan bobotoh melampiaskan kekecewaannya dengan melakukan aksi pelemparan ke arah wasit dan kubu Persipura.

Selain pelemparan ke lapangan, bobotoh juga berulah dengan mengintimidasi suporter Persipura yang ada di tribun VIP dan samping utara dan selatan. Yang patut disayangkan, bobotoh juga meneriakkan makian yang berbau rasis termasuk kepada pelatih Persipura asal Brasil, Jacksen F. Tiago, yang tengah berjalan menuju ruang konferensi pers. (B.82/B.98)*

No comments:

Post a Comment