Wednesday, April 6, 2011

Harga Tiket Arema vs Persija Naik


Harga tiket laga home Arema menghadapi Persija Jakarta hampir dipastikan naik seperti diusulkan pemain dan disetujui oleh Aremania. Kenaikan harga tiket tersebut semata-mata untuk bisa membayar gaji pemain Arema.
Menurut rencana harga tiket pertandingan lanjutan kompetisi Indonesia Super League itu akan disamakan dengan harga tiket pertandingan Liga Champions Asia. Yaitu ekonomi Rp 30 ribu, VIP Rp 100 ribu dan VVIP Rp 150 ribu.
’’Ya, sesuai dengan amanah dari Aremania, kita akan jalankan kenaikan tiket itu menjadi Rp 30 ribu, Rp 100 ribu dan Rp 150 ribu saat laga home Arema lawan Persija, Minggu (10/4) nanti,’’ ungkap Ketua Panpel Arema, Abriadi Muhara.
’’Hasil dari penjualan tiket tersebut, manajemen konsisten untuk membayar gaji pemain. Jadi kita harap Aremania datang ke stadion saat laga tersebut,’’ sambung pria asal Makassar ini melalui manajer media officer Arema, kemarin sore.
Lantaran hasil pertandingan tersebut akan kembali untuk membayar gaji pemain, maka manajemen juga meminta maaf pada pihak-pihak yang kemungkinan terkena imbas dengan tertundanya pelunasan atau pembayaran tagihan pada tim Arema.
’’Seperti pajak atau tanggungan Arema lainnya mungkin terkena imbas dari kebijakan ini, kita minta maaf. Tapi kita optimis persoalan ini bisa terselesaikan. Kalau hutang pada pemain lancar, Insya Allah yang lain lancar,’’ jelasnya.
Menurut ketua Panpel yang juga Pelaksana Harian PT Arema Indonesia ini, dibutuhkan sedikitnya Rp 1,120 miliar untuk membayar gaji pemain. Sehingga satu-satunya cara untuk bisa mencapai nilai tersebut adalah dengan kenaikan harga tiket.
‘’Minim pemasukan Rp 1,120 miliar untuk gaji pemain, dan dari estimasi hasil dari kenaikan harga tiket tersebut sepertinya cukup, asalkan tiket terjual semua, dan tidak ada tiket yang bocor,’’ sebut Abriadi berharap semua pihak memantau peredaran tiket.
Berdasarkan perhitungannya dengan tetap harga tiket lama, maka jika laku terjual semua, maksimal pemasukan sekitar Rp 972,5 juta. Sedangkan dengan kenaikan tiket, pemasukan maksimal jika tiket terjual semua didapat Rp 1,205 miliar.
Jumlah tersebut diperoleh jika 30 ribu tiket ekonomi, 2300 tiket VIP dan 500 tiket VVIP laku terjual. Pemasukan itu pun tanpa ada pengurangan untuk biaya operasional panpel, pajak tontonan dan keperluan manajemen tim Arema lainnya.
‘’Pada dasarnya Aremania setuju untuk tiket itu dinaikkan asalkan jelas untuk gaji pemain dan saya yakin nanti saat Arema lawan Persija, stadion akan penuh,’’ ungkap Leo Kailola, salah satu Aremania yang mendukung adanya kenaikan harga tiket.
‘’Oyi, kalau saya sebagai Aremania oke-oke saja tiket Arema lawan Persija disamakan dengan tiket LCA, tapi pengurus harus konsekuen dengan haknya pemain, yaitu bayar gaji pemain,’’ kata Naji, Aremania Klayatan.
‘’Aremania sebagai pemegang saham mayoritas mengerti dan maklum dengan kondisi keuangan tim Arema Indonesia saat ini, salam satu jiwa,’’ sambung pria berambut gondrong yang biasa mengenakan kerpus ini kemarin sore.
Minggu (10/4) malam, tampaknya bakal menjadi sejarah baru, jika Aremania benar-benar mampu memberikan sumbangsih Rp 1 miliar lebih untuk gaji pemain yang saat ini sudah terlambat 2,5 bulan belum dibayar.
’’Menurut saya tidak masalah tiket dinaikkan, karena itu demi kepentingan Arema sendiri. Harga tiket ekonomi Rp 30 ribu itu masih wajar dan Aremania sendiri menurut ayas pasti memahami itu,’’ terang Hansano, Aremania Plat AE.
Loyalitas Aremania pun kembali diuji untuk ikut mendanai tim Arema. Meski ada Aremania yang tampaknya tidak puas dengan kenaikan harga tiket ini. Menyusul pihak panpel atau manajemen belum berdialog membahas tiket ini bersama Aremania. (bua/avi)

No comments:

Post a Comment