Sunday, April 10, 2011

Karier Nurdin di Sepakbola Game Over


Karier mantan Ketua Umum PSSI Nurdin Halid di bidang sepakbola tampaknya telah tamat. Segala posisi yang berusaha direbutnya ternyata gagal diraih.

Pada kongres Federasi Sepak Bola ASEAN (AFF), Minggu (10/4/2011) kemarin, HRH Sultan Haji Ahmad Shah terpilih secara aklamasi. Sebelumnya, kandidat Presiden AFF ada tiga orang. Selain Ahmad, ada juga Dato Worawi Makudi dan Nurdin Halid.

Menjelang pemilihan, Worawi mengundurkan diri. Sedangkan Nurdin Halid, karena dinilai melanggar Statuta FIFA, pencalonannya digugurkan. Padahal, Nurdin sedianya tidak hanya maju dalam memperebutkan posisi Presiden AFF. Dia juga mendaftar untuk posisi Wakil Presiden AFF. Di kedua posisi tersebut, Nurdin merupakan calon tunggal dari Indonesia.

Kegagalan Nurdin ini menambah panjang keterpurukkannya dalam bersaing di birokrasi sepakbola pada tahun 2011 ini. Sebelumnya, Nurdin merupakan calon tunggal dari Indonesia untuk posisi Exco AFC. Sayangnya, dalam perhitungan suara pada bulan Januari 2011 lalu, Nurdin Halid hanya mendapatkan 21 suara.

Nurdin kalah dengan calon lain, yakni Winstong Lee Boo Aun (Singapura) yang mendapat nilai 33 suara. Calon Tran Quoc Tuan (Vietnam) yang mendapat 30 suara. Bahkan, kalah oleh Zaw Zaw (Myanmar) mendulang 23 suara.

Nasib serupa terjadi di tanah air. Nurdin Halid gagal mempertahankan posisi Ketua Umum PSSI untuk periode 2011-2015. Karena pernah masuk penjara, FIFA menganulir pencalonan Nurdin. Padahal, nama Nurdin sempat diusulkan oleh mayoritas anggota PSSI. Dari jumlah 100 anggota, sebanyak 81 pemilik suara mengajukan nama Nurdin Halid.

Kini, tidak ada yang tahu rencana Nurdin Halid di sepakbola. Sebelum masuk jajaran petinggi PSSI, dia merupakan manajer PSM Makassar. Sayangnya, Nurdin juga sulit kembali ke PSM karena klub yang pernah dibesarkannya itu telah mundur dari ISL dan beralih ke LPI. [but]

No comments:

Post a Comment